Rabu, 21 Desember 2011

RAIN AFFAIR(ketika hujan aku jatuh cinta)

MEMBUAT  INTISARI  NOVEL
RAIN AFFAIR(ketika hujan aku jatuh cinta)
Rain affair menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Lea yang memiliki seorang pacar bernama Noah , hubungan mereka bisa dibilang bukan seperti orang pacaran melainkan bisa dianggap lebih dari seorang kepertemanan.Suatu hari Noah memperkenalkan seorang temannya yang bernama Nathan yang baru datang dari Bandung dan bekerja dikantor yang sama dengan Noah.Mereka berdua bekerja dibidang design,sebelumnya Nathan pernah bertemu dengan Lea di rumah sakit yg berada d daerah bandung tetapi sepertinya Lea sudag tidak mengingat kejadian tersebut.Suatu hari Noah meminta bantuan kepada Nathan untuk mengerjakan proyek design apartemen milik Lea,karena Noah sendiri sedang memegang proyek yang lain.Jadilah Nathan lebih sering bertemu dengan Lea.
Lea sendiri memiliki kakak bernama Rissa,Rissa sendiri juga dekat dengan Noah.Aslinya mereka bertiga itu mempunyai hubungan lebih dekat dan bisa dibilang mereka bertiga bersahabat.Ketika mereka masih sama-sama tinggal dibandung,sebenarnya Noah memiliki hubungan lebih terhadap Rissa,tetapi karena suatu kejadian akhirnya malah Noah berpacaran dengan Lea.Noah sendiri harus hidup dengan penuh kebohongan seperti saat ini.Sudah lebih dari 3tahun lamanya sebenarnya Noah ingin mengakhirinya tetapi Rissa selalu memintanya untuk bersabar.
Balik lagi ke Lea dan Nathan,Nathan malah selalu ada ada waktu buat Lea dibandingkan Noah yang bisa dibilang pacarnya.Mungkin karena mereka bertiga tinggal di apartemen yang sama dan Nathan diberikan kepercayaan oleh Noah sendiri.Lea sendiri tidak tahu kalau Noah yang menyerahkan proyek design apartemennya terhadap Nathan,malah sebaliknya Nathan sekarang lebih bisa mengenal Lea lebih dekat lagi karena proyek design yang diberikan Noah terhadap Nathan.Sesuatu yang disukai Lea seperti hobby dan hal lainnya Nathan lebih tau karena dia lebih sering keluar masuk apartemen Lea karena dalam melakukan pekerjaan.
Lea pun dikantor mempunyai dua sahabat yakni Audrey dan Rendi.Rendi sendiri sudah menikah dan memiliki seorang anak,sementara dengan Audrey masih single.Tetapi Audrey saat ini sedang dekat dengan seorang lelaki teman kantornya sendiri bernama Fadi.Suatu hari keluarga dan kakak Lea datang dari bandung,mereka mengabarkan bahwa Rissa akan segera menikah.Lea sendiri kaget dengan berita tersebut karena dia sendiri belum tahu calon suami Risssa kakaknya tersebut,betapa kagetnya Lea akhirnya dia tidak menyangka bahwa calon suami kakaknya adalah Fadi seorang laki-laki yang tengah disukai sahabatnya sendiri yaitu Audrey.
Akhirnya Noah sendiri mengetahui berita tersebut dan pada akhirnya kaget ketika Rissa memberitahunya langsung bahwa dia akan segera menikah,begitu juga dengan Audrey.... tetapi pada akhirnya mereka ikhlas dan bisa menerima kenyataan tersebut.
Dan pada akhirnya kebohongan Noah pun terkuak dari soal hubungannya sampai dengan masalah design proyek apartemen Lea.Dari situ juga Nathan akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan bahwa sebelumnya mereka berdua pernah bertemu dibandung,dan hal kejadian yang ada diapartemen Lea mulai dari ikan hias agar Lea tidak merasa kesepian di apartemennya,lukisan bunga Azaela yang dipesannya langsung dari bandung.Dengan keberanian yang dimiliki Nathan puakhirnya dia melamar Lea dan dapat ditebak pula bahwa lamaran tersebut pun dapat diterima oleh Lea.
                                                   DEPOK,21 - 12 - 2011

Senin, 12 Desember 2011

PEMBENAHAN SISTEM TRANSFORMASI UMUM


PEMBENAHAN SISTEM TRANSFORMASI UMUM
Saat ini perkembangan dan pertumbuhan macet di kota-kota besar sangat memprihatinkan karena tidak sebanding dengan pertumbuhan pembangunan jalan raya. Ada yang memprediksi kalau di masa depan kota-kota besar seperti DKI Jakarta akan macet total di mana-mana akibat mobil dan motor yang jumlahnya luar biasa banyak tanpa terkendali. Semua orang yang pasti ingin tidak macet tetapi nyaman dalam melakukan perjalanan.
Pemerintah yang seharusnya mengelola transportasi umum dan pengendalian jumlah kendaraan bermotor terlihat kurang efektif sehingga permasalahan ini tidak pernah akan berakhir. Diskriminasi juga terlihat dengan selalu menganaktirikan sepeda motor yang selalu disalahkan atas segala keruwetan lalu-lintas di jalan raya. Padahal selama ini mobil adalah penyebab kemacetan kerena ukurannya yang sangat besar, bergerak lambat di jalan yang sempit dan jumlah penumpang yang satu dua orang saja permobil sangat menyita badan-badan jalan.
Agar pemerintah adil dalam membuat aturan beralu-lintas ke semua pihak maka solusi kemacetan yang terbaik adalah melarang mobil, motor, dan kendaraan pribadi lain serta taksi, bajaj dan kendaraan umum nonmasal lainnya untuk lewat di semua jalan-jalan pada jam sibuk yaitu jam 06.30 s/d 10.00 dan jam 16.00 s/d 19.00. Dengan begitu semua orang akan menggunakan kendaraan transportasi umum ditambah jalan kaki cepat yang amat sangat menyehatkan kesehatan tubuh manusia.
Akan tetapi untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah harus menguasai transportasi secara penuh. Tidak lagi dikuasai oleh pengusaha dan preman perusahaan bus dan angkot. Gantikan sistem setoran dengan sistem bagi hasil secara adil. Setiap pengguna transportasi membayar flat setiap bulan (abonemen) jarak dekat maupun jauh, sering maupun jarang semua sama bayar iurannya. Yang punya surat miskin dan surat berpenghsilan rendah dapat diskon yang cukup lumayan.
Jadi setiap orang tidak perlu bayar setiap naik kendaraan umum di mana pemerintah yang menghitung seberapa besar tiap angkutan umum mendapat bagi hasil berdasarkan kinerja dan rute yang harus ditempuh tiap kendaraan umum dalam melayani pengguna. Mirip-mirip dengan sistem busway dengan kewajiban setiap penumpang untuk masuk ke halte khusus dulu untuk diidentifikasi. Setiap jalan akan menjadi busway dan angkotway dengan pengaturan ketat dari pemerintah.
Dengan sistem ini saya rasa semua orang akan setuju kecuali orang-orang gengsi yang terbiasa enak bawa mobil sendiri tanpa biarpun menghabiskan sebagian besar hidupnya bermacet-macet ria di jalan raya serta pengusaha angkutan umum yang mereguk keuntungan yang sangat besar dari kekacaubalauan sistem transportasi setoran. Semua orang akan senang karena semua tidak kena macet lagi di jalan raya dan karyawan angkutan umum juga senang tidak ada lagi sistem yang menyengsarakan mereka.
Intinya:
Pada Jam Sibuk Kendaraan Pribadi dan Kendaraan Umum Non Masal Tidak Boleh Berada Di Jalan Umum Kecuali Keadaan Darurat Yang Bisa Dipertanggungjawabkan.
                                                                      DEPOK,12-12-2011                                                           

Tata Cara/Etika Berpakaian di Kampus


Tata Cara/Etika Berpakaian di Kampus
Manusia membutuhkan pakaian (sandang) untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dasar sehari-hari di samping kebutuhan akan tempat tinggal (papan) dan makanan (pangan). Pakaian dapat memberikan keindahan, proteksi dari penyakit, kenyamanan, dan lain sebagainya. pakaian tak hanya berfungsi untuk sekedar menutupi tubuh atau mempercantik penampilan saja. Pakaian dapat juga berbicara mengenai kepribadian sang pemakai. Berikut inilah beberapa kepribadian wanita beserta pakaiannya.
Etiket Dalam Berpakaian
1. Menutup Aurat Bagian Tubuh
Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan. Seharusnya bagi orang-orang yang mengumbar tubuhnya dengan sengaja mendapat teguran dan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku di kampus.
2. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan
Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis.
3. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas
Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan sarang penyakit bagi kita diri sendiri maupun kepada oang lain yang ada di sekitarnya.
4. Tidak Mengganggu Orang Lain
Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum.
5. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama
Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam maupun di luar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat istiadat, hukum budaya yang berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di situ langit di junjung.

ROYAL WEDDING PUTRI KERATON YOGYAKARTA (2 Hari Terakhir)


ROYAL WEDDING PUTRI KERATON YOGYAKARTA (2 Hari Terakhir)
Bulan Oktober 2011 ini, Yogyakarta akan mengadakan hajatan besar selama 4 hari berturut-turut, yaitu perayaan acara pernikahan Putri Bungsu Keraton Jogja: Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni yang akan menikah dengan Achmad Ubaidillah. Prosesi akan dilaksanakan tanggal 16 – 19 Oktober 2011 mendatang bertempat di Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur Yogyakarta di Jalan Malioboropesta perayaan akan digelar dalam dua sesi, dari pukul 10.00–12.00 WIB untuk tamu VVIP, yaitu RI 1, RI 2, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Lembaga Tinggi Negara dan lainnya. Setelah itu, pengantin akan mengelilingi Yogyakarta naik kereta dan selesai sekira pukul 17.30 WIB. Kemudian persiapan untuk menyambut  tamu VIP malam harinya. Sehingga terdapat 2 kali acara resepsi.
Yang menarik perhatian adalah bahwa calon mempelai pria bukan berasal dari keluarga bangsawan, melainkan hanya masyarakat biasa. Namun Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak mempermasalahkan itu. Bahkan kelak mempelai Pria akan mendapat gelar Gusti Pangeran Haryo (GPH) dari Keraton Jogja.
Rangkaian acara Pernikahan Agung (Royal Wedding) Kraton Yogyakarta hari ketiga, Selasa (18/10) setelah upacara Panggih adalah upacara Tompo Koyo dan Dahar Klimah yang diselenggarakan di  Purworukmi (Bangsal Kesatriyan) serta di Gadri Bangsal Kesatriyan). Menurut KRT Pujaningrat, Koordinator Upacara Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta, upacara Tompo...
Sekitar empat jam sebelum kirab pengantin KPH Yudanegara dan GKR Bendara berlangsung, suasana jalur kirab yang dimulai dari Kraton Yogyakarta hingga Bangsal Kepatihan dipadati ribuan warga, Selasa (18/10) sore. Dari anak-anak yang digendong hingga orang tua, mereka menjadi saksi Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta. Pasangan pengantin Kraton Yogyakarta.
Hampir tidak ada ruang kosong untuk beringsut  sekalipun karena kedua sisi Jalan Maliboro  sudah dipenuhi massa. Warga pun tidak hanya memadati jalan, bahkan beberapa warga harus memanjat pohon, menara, balkon atau atap gedung untuk melihat kirab pengantin.
Jalur Kirab tersebut berawal dari Keben Kraton, ke utara melewati sisi barat Alun-Alun Utara Kraton Yogyakarta, Kantor Pos Besar, Jalan Malioboro dan berakhir di Bangsal Kepatihan. Kirab dimulai dengan munculnya grup kesenian Topeng Ireng asal Boyolali dan kesenian Likurani yang ditampilkan warga Nusa Tenggara Timur yang menempuh studi di Jogja.
Setelah penampilan kesenian tersebut, GKR Hemas bersama keluarga seperti GKR Pembayun menggunakan mobil berplat B 10 GKR. Sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono X tiba di Bangsal Kepatihan setelah rombongan pengantin tiba.
Jarak waktu antara penampilan kesenian dengan iring-iringan kedua mempelai terasa lama. Terlihat dari sebagian warga yang duduk dan memadati kembali di tengah jalan atau jalur kirab.
Suasana meriah dan teriakan warga kembali bergerumuh saat yang ditunggu-tunggu tiba. Kirab Pernikahan Agung Kraton Yogyakarta GKR Bendara dengan KPH diawali barisan Bregodo Wirobrojo dan Bregodo Ketanggung.
Kemudian lima kereta menyusul yaitu kereta Kyai Rata Ijem yang dinaiki utusan Ndalem. Pengantin berada di urutan kedua menaiki kereta Kyai Jong Wiyat. Kereta Kyai Rata Biru di urutan ketiga membawa keluarga pengantin putri. Selanjutnya, di urutan keempat kereta landauer yang dinaiki keluarga besan.
Kereta terakhir yaitu Kereta Permili membawa penari Beksan Bedaya Pengantin yang disusul enam pasukan berkuda yang membawa penari Beksan Lawuh Ageng.
Kereta Jong Wiyat yang membawa KPH Yudanegara dan GKR Bendara tersebut berjalan cukup pelan dan sempat berhenti sesaat. Kedua pasangan mengenakan baju pengantin warna merah agak tua memberikan lambaian tangan kepada warga dan sebaliknya
Kirab pernikahan agung Kraton Yogyakarta yang berlangsung meriah ini berakhir di Bangsal Kepatihan pukul 17.30 WIB
Rangkaian acara Pernikahan Agung (Royal Wedding) Kraton Yogyakarta hari keempat, Rabu (19 Oktober 2011) dengan ritual pamitan yang berlangsung di Gedong Jene. Penganten pria KPH Yudonegoro yang kini menjadi pegawai pada kantor sekretariat Wakil Presiden memohon pamit kepada Sultan Hamengkubuwono X dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas untuk membawa serta istrinya GKR Bendoro keluar dari Kraton.
Sementara, sepanjang jalan yang dilalui kirab pengantin dan keluarga menggunakan sejumlah kereta kencana dari kraton menuju tempat resepsi di Gedung Kepatihan Selasa petang dipadati ribuan warga.
Beragam makanan yang disediakan masyarakat secara sukarela, ditempatkan dalam angkringan di sepanjang Jalan Malioboro, habis dalam waktu singkat.
Selain itu, sejumlah elemen masyarakat juga menyelenggarakan malam kesenian pesta rakyat di Monumen Serangan Satu Maret yang berada di ujung selatan Jalan Malioboro.
Hendro Plered, penyelenggara acara pestarRakyat tersebut mengatakan, kegiatan itu dimaksudkan merayakan acara pernikahan agung Kraton Yogyakarta.
Ia mengatakan, “Pesta Rakyat itu persembahan dalam rangka mangayubagyo (merayakan), memeriahkan adanya Daub Agung. Itu diisi oleh elemen-elemen dari masyarakat di 4 kabupaten dan 1 kota ini. Mereka rela tanpa dibayar karena bentuk cinta rakyat kepada sang raja karena putrinya menikah”.
Ki Kliwon Sumoharjo, seorang abdi dalem Kraton yang kali ini menjadi penari Edan-edanan pada acara “Panggih” pengantin di Kraton untuk kelima kalinya, mengatakan ia sudah mengabdi di Kraton selama 33 tahun. Ia rela bertingkah seperti orang gila sebagai wujud kecintaannya pada raja Yogyakarta.
Ia mengatakan, “ Syaratnya (untuk menjadi penari Edan-edanan) ya seperti orang gila begini, untuk menolak bala. Bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menolak barangsiapa yang tidak kelihatan mau menganggu, tidak terjangkau. Sebetulnya,yang kelihatan dan tidak kelihatan itu tingkahnya sama, tapi manusia lebih berkuasa daripada mereka yang tidak kelihatan itu”.
KRT Yudohadiningrat yang bertugas mengorganisir panitia pernikahan Kraton Yogyakarta mengatakan, kegiatan budaya tersebut merupakan kekayaan budaya Indonesia yang memuat banyak pelajaran hidup yang positif.
Lebih lanjut ia mengatakan, “Memberikan pemahaman budaya dimana acara-acaranya dilakukan dengan ramah tamah, sopan santun, tidak ada kekerasan dan tidak ada yang saling menyalahkan”.

Sumber :


                                                                         DEPOK,12-12-2011

Selasa, 18 Oktober 2011

SOLUSI MENGATASI KEMACETAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA


SOLUSI MENGATASI KEMACETAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA
 Seperti yang terlihat saat ini, semakin bertambahnya mahasiswa setiap tahunnya tentu saja dampak yang sangat terlihat adalah lahan parkirnya yang semakin penuh, baik di Kampus D, Kampus E, dan Kampus G semuanya dipadati oleh kendaraan bermotor bahkan sampai tidak bisa untuk menampung banyaknya kendaraan mahasiswa. Alhasil taman dan lahan sekitar tempat parkirpun sekejap penuh dengan kendaraan mahasiswa. Memang pada kenyataannya lahan parkir universitas gunadarma memang sudah tidak memadai, seperti yang dikatakan oleh salah satu satpam di kampus G kelapa dua depok, Bpk. Kadaryanto.
Hal yang sama juga terjadi di kampus G yang seharusnya menjadi lahan parkir bus Gunadarma beralih menjadi lahan parkir tambahan untuk kendaraan mahasiswa. Selain itu, pada saat jam-jam mahasiswa datang dan pulang kuliah selalu terjadi kemacetan yang panjang di sekitar daerah kampus. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mengatasi kemacetan yang disebabkan bertambahnya volume kendaraan yang keluar masuk universitas Gunadarma.
Menurut saya, universitas Gunadarma lebih meningkatkan kerjasama dengan para polisi yang berada didaerah setempat untuk menertibkan kendaraan yang berlalu lintas di sekitar kampus, dan juga lebih meminimalisasi angkot-angkot yang suka “mengetem” di depan universitas Gunadarma.


                                                                                      17 – 10 – 2011

PERSETERUAN DPR DAN KPK


PERSETERUAN DPR DAN KPK
Sewaktu pemerintah mengusulkan delapan nama calon ketua KPK yang jumlahnya delapan orang jelas-jelas DPR menolak karena DPR meminta harus sepuluh nama calon ketua KPK. Masalah ini tak berhenti disisni yang akhirnya KPK juga menyuarakan siap untuk tidak hadir apabila DPR mengundang saat akan membahas anggaran belanja negara KPK juga memanggil dewan perwakilan rakyat yang tergabung di dalam badan anggaran DPR sampai-sampai perseteruan ini, rakyat pun mengerti imbas dari perseteruan ini karena berkat informasi dari media elektronik dan media cetak yang gencar dalam memberitakan permasalahan perseteruan DPR dan KPK. Padahal seandainya masing-masing pihak tetap pada kemauan mandirinya jelas-jelas rakyat yang dirugikan, kewajiban dari masing-masing pihak tak segera terselesaikannya yang akhirnya tercecer. DPR Marzuki Ali meminta agar DPR Dan KPK untuk segera mengakhiri perseteruan ini agar rakyat jangan dirugikan.
Dan pada siaran TV sewaktu saya menyaksikan siaran berita, saya mendengar dan melihat KPK telah mau diundang oleh DPR. Saya merasa hebat karena DPR dan KPK merupakan lembaga-lemabaga yang sangat penting, jangan sampai mempertontonkan sesuatu yang bikin degup jantung masyarakat bangsa Indonesia semakin berdebar-debar. Bagaimana jadinya seandainya kedua lembaga tinggi Negara ini berseteru.
Akhirnya pribadiku berkata sebaiknya aku berdo’a agar perseteruan ini sampai di sini saja.
Terima kasih, semoga do’aku dikabulkan tuhan yang maha besar Allah SWT. SEMOGA…….AMIN….

                                                                                                10 – 10 – 2011.